Ngawuk.gogle

Ngawuk.gogle
Ngawuk News Google
Powered By Blogger

Senin, 03 Januari 2011

Penyebab Baterai Boros & Solusinya

Sebagai sumber daya, peran baterai
sangat vital untuk menunjang
aktivitas berponsel. Kehabisan daya
baterai di saat-saat membutuhkan
komunikasi sangat menyebalkan,
bahkan bisa jadi malah merugikan.
Beruntungnya teknologi baterai kini
sudah lebih maju dari sebelumnya.
Baterai teknologi terkini yang
banyak digunakan terbuat dari
bahan Lithium Ion dan Litium
Polymer, yang lebih awet dan
memiliki kemampuan menyimpan
daya listrik lebih besar.
Meski begitu perkembangan baterai
pun dibarengi dengan spesifikasi
ponsel yang lebih berat, semisal
kamera, GPS, musik player, video
player dan lain sebagainya, yang
lebih haus daya, dan ujung-ujungnya
menyedot baterai lebih cepat.
Anehnya, banyak orang yang curiga
ponselnya bermasalah karena
baterainya cepat habis. Padahal
belum tentu begitu. Nah sebelum
Anda juga berkesimpulan begitu,
coba deh perhatikan fitur-fitur yang
Anda gunakan setiap harinya. Di sini
kami urutkan fitur-fitur yang banyak
memakan daya.
1. GPS
GPS menjadi fitur yang paling boros
daya karena GPS receiver
menggunakan gelombang radio.
Belum lagi jika dalam penggunaan
petanya membutuhkan akses
Internet via 3G maupun GPRS, yang
berarti memfungsikan dua fitur
sekaligus.
2.Browsing & Komunikasi Suara
Browsing dan komunikasi suara
sama-sama membutuhkan daya
yang besar. Untuk itu, di dalam
spesifikasi ponsel disertakan
keterangan waktu bicara. Informasi
ini agar Anda bisa prepare sewaktu-
waktu membutuhkan komunikasi
yang bersifat urgent.
3.Wi-Fi & Bluetooth
Browsing menggunakan WiFi
memang lebih mengasyikan apalagi
jika menggunakan hotspot gratisan.
Tetapi WiFi juga termasuk fitur yang
boros baterai. Begitu juga dengan
Bluetooth. Untuk itu jangan lupa
untuk menonaktifkannya setelah
digunakan.
4.Radio & Pemutar Musik/ Video
Radio dan pemutar musik memang
tak membutuhkan daya sebesar
menggunakan kamera, tetapi jika
fitur ini sering digunakan tetap akan
mengkonsumsi daya yang lebih
besar. Selain itu ada juga fitur
lainnya yakni game yang ikut
mempengaruhi waktu standby
baterai.
Jenis-jenis Baterai
NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi
pertama. Berkapasitas besar, baterai
ini cocok untuk ponsel lama yang
bertenaga besar. Sesuai dengan
ukuran dan kapasitasnya, proses
pengisian ulangnya pun cukup
merepotkan.Misalnya, pengisian
ulang harus di lakukan pada saat
dayanya benar – benar habis.
Karena baterai NiCD memiliki
memory effect, semakin lama
kapasitasnya akan menurun jika
pengisian belum kosong benar.
NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi selanjutnya adalah NiMH.
Baterai isi ulang ini masih memiliki
memory effect namun hanya bersifat
sementara. Jadi lebih fleksibel
ketimbang jenis NiCD. Untuk
pengisian ulang tak perlu menunggu
benar – benar habis, namun dengan
konsekuensi akan tersa cepat habis.
Namun hal ini hanya berlangsung
sementara, saat habis isi kembali dan
kemampuannya akan normal lagi.
Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi
sebelumnya, tipe ini tak lagi memiliki
memory effect. Jadi Anda bisa
mengisi ulangnya tanpa menunggu
baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki
” life cycle ” ( siklus hidup ) yang
lebih pendek. Bahkan apabila dicas
berlebihan baterai lithium ion akan
menurunkan kemampuannya,
ketimbang NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium Polymer )
Ini generasi paling baru baterai isi
ulang. Selain ramah lingkungan,
keunggulannya di atas baterai Li-
Ion. Untuk perawatan baterai
Lithium Polymer, tak jauh beda
dengan Lithium Ion. Namun,
Penanganannya harus ekstra hati –
hati. Mengingat sifatnya yang ”
liquid ” dengan tekanan yang
cukup keras bisa menyebabkan
bentuk baterai berubah.
Kelemahan Li-Po justru
mengharuskan kita mengisi ulang
baterai jangan sampai menunggu
ponsel mati dengan sendirinya. Atau
sebisa mungkin ketika ponsel
memberikan peringatan baterai
lemah. Jika tidak, ponsel akan susah
untuk diaktifkan karena baterai
belum pulih sepenuhnya.
Apakah Memory Effect itu?
Anda mungkin pernah atau bahkan
sering mendengar istilah ‘memory
effect’. Efek memori hanya terjadi
pada baterai ponsel jenis NiCad dan
NiMH. Gambaran singkatnya sebagai
berikut: jika setiap saat Anda
mengisi baterai hanya sebesar 60%,
maka suatu saat baterai akan lupa
bahwa masih ada ruang sebesar
40% yang belum terisi. Baterai akan
menganggap 60% adalah 100% alias
baterai terisi penuh. Rugi bukan?
Namun jangan takut, efek memori
tersebut (sekali lagi) hanya terjadi
pada tipe baterai lama seperti NiCad
dan NiMH.
Memperpanjang umur baterai
Hal yang paling simpel untuk
memperpanjang umur baterai
adalah dengan sedikit perawatan.
Umur baterai rata-rata hingga 400
kali charge dan discharge, sebentar
kan? Bagaimana cara mempanjang
pemakaiannya? Jika Anda melakukan
pengecasan pada setiap malam,
umur baterai Anda setidaknya bisa
bertahan 12-15 bulan.
Jika Anda bisa melakukan
pengecasan dua kali seminggu,
berarti umur baterai Anda bisa
mencapai 2-3 tahun. Jadi, lebih
sedikit Anda melakukan pengecasan,
maka makin lama pula umur baterai.
Nah beberapa cara sederhana bisa
Anda lakukan agar baterai tetap
awet. Ini dia!
1. Persingkat Waktu Pengecasan
Cara yang paling efektif melakukan
pengecasan yakni apabila ponsel
dalam kondisi mati. Tapi ingat,
lakukan hal ini apabila Anda benar-
benar tidak dalam kondisi
menunggu telepon penting,
misalnya selepas jam kerja.
2. Hindari gonta-ganti SIM
Setiap kali mengganti SIM, berarti
ponsel Anda harus dimatikan dan
pada awal dihidupkan akan
meloading sistem ponsel dan
melakukan pencarian sinyal
operator. Pekerjaan ini
membutuhkan daya yang besar.
3. Matikan vibrator dan lampu latar
Jika Anda berada dalam ruangan
yang bisa dipastikan bisa
menderngar bunyi dering ponsel
dengan jelas, tak ada salahnya
mematikan vibrator. Begitu juga
dengan lampu latar, sebisa mungkin
diatur agar tidak aktif pada siang
hari.
4. Hindari penggunaan fitur yang
tidak perlu
Fitur ponsel yang makin beragam
membuat penggunaan baterainya
pun makin boros. Untuk itu, sebisa
mungkin tidak menggunakan fitur
yang tak diperlukan. Misalnya,
mengaktifkan flash kamera pada
siang hari atau mengaktifkan
Bluetooth padahal tidak digunakan.
5. Hindari ponsel dari bentukan &
percikan air
Salah satu sebab baterai boros
karena adanya hubung singkat
(korsleting). Korsleting ini bisa
disebabkan karena ponsel sering
terjatuk atau terkena cairan. Untuk
mengurangi efek negatifnya,
sebaiknya gunakan pelindung.
6. Pastikan Anda di mode GSM
Ponsel 3G umumnya memiliki pilihan
seting jaringan GSM, dual mode dan
3G only. Bila Anda tak sedang
menikmati fasilitas 3G, disarankan
untuk menggunakan mode GSM saja.
Pengaturan ini ada di pilihan
“ Jaringan”
7. Jangan biarkan baterai habis
Untuk tipe baterai Lithium Ion dan
Polymer waktu pengecasan baterai
sebaiknya tidak menunggu baterai
benar-benar habis. Jadi begitu ada
peringatan baterai lemah, silahkan
langsung dicas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar